Manfaat Stimulasi yang Tepat, Agar Tumbuh Kembang Optimal

Manfaat Stimulasi yang Tepat, Agar Tumbuh Kembang Optimal

Stimulasi adalah kegiatan yang dapat mendorong timbulnya aktivitas atau gejala yang diharapkan sesuai dengan tujuannya. Biasanya dilakukan untuk mempercepat perkembangan dalam suatu tahapan.

Tetapi juga tidak menutup kemungkinan, bahwa proses stimulasi ini dilakukan ketika tahapan tersebut sudah hampir selesai, namun belum belum menunjukan gejala yang khusus.

Oleh karenanya, orang tua dapat memberikan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jangan terlalu kurang, agar capaiannya optimal. Juga jangan terlalu berlebihan, agar anak tidak merasakan lelah.

Manfaat Stimulasi yang Tepat

Stimulasi yang dilakukan oleh orang tua pada umumnya adalah aktivitas untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Biasanya  adalah suatu proses spesifik dalam suasana yang menyenangkan.

Proses tersebut dapat membantu untuk memberi stimulasi kemampuan otak agar dapat menghasilkan hormon-hormon yang diperlukan dalam masa perkembangannya. Demikian bukan hanya itu saja manfaat dari proses tersebut.

Dengan adanya stimulasi yang tepat, maka otak dapat bekerja secara optimal untuk membangun suatu ilmu pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang diterima anak.

Sebab pengolahan informasi tersebut bisa dilakukan ketika otak sudah terbiasa mengolahnya. Sehingga menjadi data yang tepat untuk membangun suatu ilmu pengetahuan.

Anak yang tidak mendapatkan stimulasi dengan tepat cenderung akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan seusianya. Terlebih lagi jika tidak dibarengi dengan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Buah hati yang mendapatkan stimulasi berlebih akan menunjukkan perilaku yang berbeda dibandingkan dengan usianya. Umumnya menjadi lebih  emosional karena menjadi lebih mudah lelah. Padahal belum dapat mengelola emosinya dengan baik.

Jika hal ini dibiarkan, maka anak akan mudah mengalami tantrum dan membiarkan emosi menguasai dirinya.

Karenanya orang tua wajib memberikan stimulasi yang seimbang serta sesuai dengan kebutuhan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya.  Perhatikanlah apa saja yang dibutuhkan oleh anak dalam setiap fase pertumbuhannya.

Orang tua dapat memberikan stimulan yang mendorong anak untuk aktif bergerak ketika ia dalam masa perkembangan motorik kasarnya. Seperti mengajaknya berjalan-jalan di taman,  bermain kecil atau berlari.

Jika anak dalam fase perkembangan motorik halus, maka stimulan yang tepat adalah kegiatan yang yang membutuhkan koordinasi alat geraknya,   yaitu tangan dan mata. Berilah kegiatan memotong kertas ataupun menulis untuk mendukung latihan motorik halus tersebut.

Orang tua juga dapat menjadi role model yang tepat dengan melakukan aktivitas yang diinginkan. Antara lain  ikut bernyanyi ketika melihat bahwa anak membutuhkan pengalaman untuk mendukung perkembangan bahasa.

Karenanya orang tua dapat memberikan stimulasi adalah kegiatan yang yang menyenangkan bagi anak. Agar sang buah hati tidak merasa terpaksa ketika Harus melakukan aktivitas tersebut.

Sebab semakin menyenangkannya suatu aktivitas yang dialami oleh anak, maka proses rekonstruksi ilmu pengetahuan akan berlangsung dengan optimal.